Ingin Jadi Front End Developer? Yuk, Intip Skill & Gajinya Posted Byby Nurul Huda August 8, 2023 Seiring dengan perkembangan teknologi...

Ingin Jadi Front End Developer? Yuk, Intip Skill & Gajinya

Ingin Jadi Front End Developer? Yuk, Intip Skill & Gajinya



Posted Byby Nurul Huda
August 8, 2023


Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan internet, kehadiran seorang front end developer menjadi semakin penting.

Seorang yang berprofesi di bidang tersebut memiliki peran yang vital dalam mengembangkan tampilan visual dari sebuah website atau aplikasi.

Mereka bertanggung jawab untuk mengubah desain menjadi kode-kode yang dapat diakses oleh pengguna. Front end developer juga harus memiliki pemahaman yang solid mengenai bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai peran dan tanggung jawab seorang front end developer dalam industri teknologi saat ini. Yuk, simak di bawah ini!
Apa itu Front End Developer?

Front end developer adalah seorang profesional dalam bidang pengembangan web yang bertanggung jawab merancang dan mengembangkan tampilan dan interaksi pengguna pada sebuah website.

Mereka menggunakan bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript untuk menciptakan desain yang menarik dan responsif.

Profesi ini juga bekerja sama dengan tim desain untuk mengimplementasikan desain visual ke dalam bentuk website yang fungsional.

Tugas mereka mencakup mengoptimalkan kecepatan loading, memastikan keterbacaan dan keselarasan antar elemen, serta memastikan pengalaman pengguna yang baik.

Front end developer adalah salah satu elemen penting dalam proses pembuatan website yang memastikan keberhasilan interaksi antara pengguna dan website.

Baca juga: 10 Front End Framework untuk Developer, Terbaik di 2023!
Beda Front End dan Back End

Perbedaan front end dan back end terletak pada tugas dan fungsinya dalam pengembangan suatu perangkat lunak atau website.

Front end biasanya berfokus pada tampilan dan interaksi pengguna, yang dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh pengguna.

Front end menggunakan bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript untuk mengatur tata letak, desain, dan interaktivitas antarmuka pengguna.

Sementara itu, back end berfokus pada bagian yang tidak terlihat oleh pengguna, seperti proses pengolahan data, penyimpanan, dan pengaturan server.

Back end menggunakan bahasa pemrograman seperti Python, PHP, atau Ruby untuk mengelola data dan memproses logika dan fungsi yang diperlukan oleh aplikasi.

Baca juga: 10 Bahasa Pemrograman Paling Populer di Dunia
Skill Front End Developer

Keterampilan pengembangan front end merupakan keahlian yang sangat penting dalam dunia teknologi informasi saat ini.

Sebab, seorang front end developer bertanggung jawab untuk menciptakan desain yang menarik dan responsif pada website dan aplikasi. Lantas, apa saja skill yang perlu dikuasai? Lebih jelas, simak informasi berikut ini.

1. Bahasa pemrograman HTML/CSS


HTML dan CSS adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan website.

HTML (Hypertext Markup Language) digunakan untuk mengatur struktur dan konten dari sebuah halaman web, sedangkan CSS (Cascading Style Sheets) digunakan untuk mengubah tampilan dan desain halaman web.

Bahasa pemrograman HTML dan CSS sangat penting bagi seorang skill front end developer karena merupakan dasar dalam membangun tampilan yang user-friendly dan menarik bagi pengunjung website.

Dengan penguasaan bahasa pemrograman HTML dan CSS, seorang front end developer dapat menghasilkan website yang responsif dan estetik.

Baca juga: Tutorial Cara Membuat Website dengan HTML dan CSS bagi Pemula

2. Framework CSS


Framework CSS adalah seperangkat aturan dan gaya yang digunakan untuk mempercepat dan menyederhanakan pengembangan tampilan pada frontend.

Dengan menguasai skill front end developer ini, kamu dapat menggunakan framework CSS untuk mengatur tata letak, gaya, dan interaksi pada halaman web dengan lebih efisien.

Framework seperti Bootstrap, Materialize, atau Foundation, telah menjadi pilihan populer bagi para pengembang karena menyediakan komponen dan utilitas yang siap pakai.

Dengan menggunakan framework CSS, kamu juga dapat menghemat waktu dan usaha dalam membangun desain yang modern, responsif, dan menarik.

Baca juga: CSS Framework untuk Membantu Proses Desain Website

3. Preprocessor CSS


Preprocessor CSS adalah salah satu framework yang digunakan untuk mendefinisikan fungsi, variabel, dan aritmatika. Fitur-fitur ini tidak bisa ditemui pada CSS sehingga kamu harus benar-benar mempelajarinya. Adapun beberapa contoh Preprocessor CSS, di antaranya yaitu LESS, Stylus, dan SASS.

Baca juga: Cara Membuat Halaman HTML Static dengan WordPress

4. Version Control System (GIT)


GIT adalah Version Control System (VCS) yang digunakan untuk mengontrol versi dalam pembuatan sistem dan aplikasi.

Dikembangkan oleh Linus Torvalds, kini GIT menjadi salah satu VCS terbesar dan banyak digunakan oleh para pengembang di seluruh dunia. Oleh sebab itu, memahami dasar-dasar GIT cukup penting bagi front end developer karena membantu dalam proses pengembangan.

Baca juga: Apa itu GIT? Pengertian, Fungsi dan Perbedaannya dengan GitHub

5. Command Line


Perlu diketahui bahwa tidak semua tools yang dipakai oleh profesi ini menggunakan antarmuka grafis (GUI). Kamu perlu memahami aplikasi bash atau terminal yang fleksibilitasnya lebih tinggi daripada GUI. Dalam hal ini, kamu dapat mempelajari beberapa fungsi atau perintah menggunakan command line interface (CLI).

Baca juga: Pengertian CLI (Command Line Interface) dan Sistem Kerjanya

6. Responsive & mobile design


Beberapa tahun lalu, website responsive tidak terlalu diperhatikan. Akan tetapi, situs web responsive dan mobile friendly kini menjadi salah satu aspek penting dalam web development maupun search engine optimization (SEO). Untuk membuat website responsive, kamu harus mempelajari prinsip-prinsipnya terlebih dahulu kemudian menerapkannya ketika menulis kode.

7. Testing & debugging


Testing atau debugging merupakan salah satu bagian penting ketika mengembangkan sebuah website. Tujuannya yakni untuk menemukan seluruh bug atau error yang ada pada sistem. Meskipun aktivitas ini idealnya adalah tugas dari seorang tester, namun tidak ada salahnya jika front end developer juga memahami alur proses ini.

Baca juga: Arti, Fungsi, & Cara Kerja Debugging, Developer Wajib Tahu!
Gaji Front End Developer

Gaji front end developer bisa bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Rata-rata, gaji front end developer di Indonesia berkisar antara 8 juta hingga 15 juta rupiah per bulan.

Namun, gaji ini bisa lebih tinggi untuk mereka yang memiliki pengalaman kerja yang lebih lama atau memiliki keahlian yang lebih spesifik.

Selain itu, lokasi perusahaan juga dapat mempengaruhi besaran gaji. Kota-kota besar seperti Jakarta biasanya menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia.

Perusahaan teknologi yang lebih terkenal atau startup yang sedang berkembang juga cenderung memberikan gaji yang lebih tinggi bagi para FED.

0 comments:

KEMENHUB MANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN SISTEM LAYANAN KAPAL DAN BARAN

 KEMENHUB MANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN SISTEM LAYANAN KAPAL DAN BARAN ​BALI (17/10) - Guna mewujudkan si...